Latar Belakang Berdirinya Ecollabo8
Ecollabo8 hadir sebagai jawaban atas masalah sampah plastik yang bukanlah hal baru di Indonesia.
Menurut data dari National Geographic Indonesia, setiap tahunnya Indonesia menghasilkan lebih dari 6,8 juta ton sampah plastik, dengan sekitar 620 ribu ton di antaranya berakhir di laut.
Fakta ini menjadikan Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok
Kondisi inilah yang menggerakkan Kevin Vignier-Groiez, seorang warga negara Prancis yang tinggal di Bali, untuk mencari solusi nyata.
Pada tahun 2019, ia mendirikan PT Gaia Plastik Recycling (Ecollabo8) di kawasan Tumbak Bayuh, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Sejak awal, Kevin melihat bahwa plastik bukan sekadar limbah, melainkan potensi sumber daya baru.
Dengan visi tersebut, ia mulai membangun sistem pengolahan plastik yang mampu mengubah sampah menjadi produk bernilai tinggi, sekaligus mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan.
Kondisi Darurat Sampah Plastik
Mengapa masalah sampah plastik begitu mendesak? Berikut beberapa fakta penting:
-
91% plastik dunia tidak didaur ulang (Data dari National Geographic, 2018).
-
Di Indonesia, 79% sampah plastik menumpuk di TPA akibat minimnya infrastruktur pengelolaan limbah.
-
Sampah plastik butuh waktu ratusan tahun untuk terurai, bahkan sering hancur menjadi mikroplastik yang mengancam kesehatan manusia dan ekosistem laut.
Fenomena ini menunjukkan pentingnya ekonomi sirkular, yaitu sistem yang mengutamakan penggunaan kembali dan daur ulang, dibandingkan model ekonomi linear “ambil-pakai-buang” yang selama ini mendominasi.
Peran Ecollabo8 dalam Ekonomi Sirkular
Sebagai pelopor dalam industri daur ulang di Bali, Ecollabo8 tidak hanya fokus pada pengurangan sampah, tetapi juga membangun ekosistem sirkular yang melibatkan banyak pihak.
Konsep yang mereka jalankan meliputi:
-
Mengumpulkan limbah plastik melalui kolaborasi dengan individu, komunitas, dan brand besar.
-
Mengolah limbah menjadi bahan baku baru yang bisa digunakan kembali.
-
Menciptakan produk jadi yang bermanfaat, tahan lama, dan memiliki nilai ekonomi.
-
Mengedukasi masyarakat agar lebih bijak menggunakan plastik sekaligus mengenal potensi daur ulang.
Dengan sistem ini, Ecollabo8 berhasil membuktikan bahwa sampah bisa menjadi sumber daya dan bukan sekadar limbah.
Kolaborasi Strategis dengan Brand Besar
Ecollabo8 tidak bekerja sendiri. Mereka membangun kolaborasi dengan berbagai brand ternama yang memiliki kesadaran tinggi terhadap isu lingkungan.
-
The Body Shop
Melalui program Bring Back Our Bottles, The Body Shop mengajak konsumen mengembalikan kemasan kosong produk kecantikan mereka. Kemasan tersebut kemudian disortir, dibersihkan, dan diproses kembali oleh Ecollabo8 menjadi produk baru. -
Havaianas
Brand sandal terkenal asal Brasil ini memiliki program pengumpulan sandal bekas. Alih-alih dibuang ke TPA, sandal-sandal tersebut diolah kembali oleh Ecollabo8 menjadi produk kreatif seperti coaster, trackpad, hingga yoga mat.
Kolaborasi ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkan kesadaran konsumen bahwa setiap orang punya peran dalam menjaga lingkungan.
Proses Produksi Daur Ulang di Ecollabo8
Agar lebih mudah dipahami, berikut gambaran rinci alur daur ulang di Ecollabo8:
-
Pengumpulan Sampah
Sampah plastik dikumpulkan dari konsumen, komunitas, maupun perusahaan mitra. -
Pemilahan
Plastik dipisahkan berdasarkan jenis (HDPE, LDPE, PP, dll.) dan warna. Pemilahan ini penting karena menentukan kualitas hasil daur ulang. -
Pembersihan
Limbah plastik dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran, sisa makanan, atau zat berbahaya lain. -
Penggilingan
Plastik dipotong menjadi serpihan kecil agar mudah diproses. -
Pelelehan & Pencetakan
Dengan teknologi flow molding extrusion, serpihan plastik dilelehkan dan dicetak sesuai kebutuhan, misalnya menjadi balok, papan, atau bentuk furnitur. -
Finishing & Quality Control
Produk diperiksa agar memenuhi standar kualitas dan ketahanan, kemudian siap digunakan.
Contoh: Untuk membuat satu kursi daur ulang, dibutuhkan sekitar 20 kg sampah plastik dengan waktu produksi ±3 jam.
Produk Inovatif dari Sampah Plastik
Produk hasil olahan Ecollabo8 beragam, mulai dari kebutuhan rumah tangga, furnitur, hingga karya seni.
Beberapa produk populer:
-
Furnitur: meja, kursi, sofa, loker gym.
-
Interior: countertop, ubin dinding, panel dekoratif.
-
Peralatan rumah tangga: sisir, coaster, trackpad.
-
Art installation: mural, dekorasi ruang publik.
Proyek paling ikonik adalah pembuatan pergola dari 1.600 kg plastik daur ulang. Selain itu, Ecollabo8 juga pernah mencetak sejarah dengan membuat replika palu Thor “Mjolnir” dari sampah plastik, cactus leather, dan bahan ramah lingkungan lainnya untuk promosi film Thor: Love and Thunder bersama Disney Indonesia.
Dampak Sosial dan Edukasi Lingkungan
Selain fokus pada produksi, Ecollabo8 aktif dalam mengedukasi masyarakat. Mereka rutin mengadakan workshop daur ulang di sekolah dan komunitas.
Manfaat program edukasi:
-
Membentuk kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan.
-
Memberi keterampilan praktis tentang cara memilah dan mengolah sampah.
-
Mendorong gaya hidup berkelanjutan di kalangan generasi muda.
Respon masyarakat terhadap kegiatan ini sangat positif. Banyak anak-anak dan komunitas lokal yang terinspirasi untuk ikut mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Dampak Ekonomi Ecollabo8
Selain dampak lingkungan, kehadiran Ecollabo8 juga membuka peluang ekonomi baru. Produk-produk mereka tidak hanya digunakan oleh konsumen lokal, tetapi juga diminati hotel-hotel mewah di Bali hingga perusahaan internasional.
Keunggulan produk Ecollabo8:
-
Tahan lama dan tidak mudah rusak.
-
Lebih ramah lingkungan dibanding produk berbahan kayu atau plastik baru.
-
Harga bersaing, sehingga terjangkau untuk berbagai kalangan.
Dengan kapasitas produksi mencapai 30.000 produk per bulan, Ecollabo8 ikut berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di sektor hijau (green jobs).
Rencana Masa Depan Ecollabo8
Ecollabo8 tidak berhenti pada plastik saja. Dalam waktu dekat, setelah pabrik baru mereka di Sanur beroperasi, perusahaan akan memperluas jenis limbah yang bisa diolah, seperti:
-
Limbah kaca
-
Kemasan sachet
-
Material campuran plastik
-
Limbah rumah tangga lainnya
Produk baru yang direncanakan mencakup roof tiles, decking, dan paving block, yang bermanfaat untuk konstruksi dan infrastruktur berkelanjutan.
Kisah Inspiratif Pendiri Ecollabo8
Kevin Vignier-Groiez tidak sendiri dalam perjalanan ini. Bersama saudaranya, Dylan, ia membangun Ecollabo8 dari nol. Berawal dari kekhawatiran terhadap lautan Bali yang tercemar plastik, Kevin yakin bahwa solusi bisa dimulai dari tindakan kecil yang konsisten.
Kini, Ecollabo8 telah berkembang menjadi salah satu contoh startup hijau sukses di Indonesia. Cerita mereka membuktikan bahwa inovasi, kepedulian, dan kolaborasi bisa melahirkan perubahan nyata.
Tren Industri Daur Ulang
Secara global, industri daur ulang sedang berkembang pesat. Data dari Research and Markets menyebutkan bahwa pasar daur ulang plastik dunia diproyeksikan mencapai USD 47 miliar pada 2025.
Di Indonesia, tren serupa mulai terlihat. Munculnya berbagai startup hijau seperti Ecollabo8 menunjukkan adanya kesadaran baru bahwa bisnis ramah lingkungan juga bisa menguntungkan.
Kesimpulan
Ecollabo8 adalah contoh nyata perusahaan yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang. Dari masalah sampah plastik yang menumpuk, mereka berhasil menciptakan solusi inovatif berupa produk daur ulang berkualitas tinggi.
Melalui teknologi modern, kolaborasi strategis, serta edukasi masyarakat, Ecollabo8 tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga mendorong ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan.
Dengan rencana ekspansi ke depan, Ecollabo8 siap menjadi salah satu pemain penting dalam industri daur ulang di Indonesia, sekaligus inspirasi bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan plastik.
Kantor
PT Gaia Plastik Recycling (Ecollabo8)
Jl. Bypass Ngurah Rai Block BX No.90, Sidakarya, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80224
Telepon: 0813-8887-7220